Wednesday, January 2, 2013

Biografi K.H. Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah

K.H. Ahmad Dahlan yang mempunyai nama kecil Muhammad Darwisy adalah seorang pahlawan nasional yang juga pendiri Persyarikatan Muhammadiyah. Ia bergabung sebagai anggota Boedi Oetomo yang merupakan organisasi kepemudaan pertama di Indonesia. Ia adalah sosok pemuda pembaharu yang sangat mengedapankan idealisme dalam hidupnya terutama dalam bidang pendidikan. Disamping aktif dalam menggulirkan gagasannya tentang gerakan dakwah Muhammadiyah, ia juga dikenal sebagai seorang wirausahawan yang cukup berhasil dengan berdagang batik yang saat itu merupakan profesi wiraswasta yang cukup menggejala di masyarakat. Sebagai seorang yang aktif dalam kegiatan bermasyarakat dan mempunyai gagasan-gagasan cemerlang, Dahlan juga dengan mudah diterima dan dihormati di tengah kalangan masyarakat, sehingga ia juga dengan cepat mendapatkan tempat di organisasi Jam’iyatul Khair, Budi Utomo, Syarikat Islam dan Comite Pembela Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
ahmad-dahlan

Biografi K.H. Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah

Kyai Haji Ahmad Dahlan (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868 – meninggal di Yogyakarta, 23 Februari 1923 pada umur 54 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah putera keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu. Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam di Jawa. Silsilahnya tersebut ialah Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana ‘Ainul Yaqin, Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom), Demang Djurung Djuru Sapisan, Demang Djurung Djuru Kapindo, Kyai Ilyas, Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan).
Pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, ia berganti nama menjadi Ahmad Dahlan. Pada tahun 1903, ia bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada masa ini, ia sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, KH. Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta.
Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah, sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH. Ahmad Dahlan mendapat enam orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah. Disamping itu KH. Ahmad Dahlan pernah pula menikahi Nyai Abdullah, janda H. Abdullah. la juga pernah menikahi Nyai Rum, adik Kyai Munawwir Krapyak. KH. Ahmad Dahlan juga mempunyai putera dari perkawinannya dengan Nyai Aisyah (adik Adjengan Penghulu) Cianjur yang bernama Dandanah. Ia pernah pula menikah dengan Nyai Yasin Pakualaman Yogyakarta. KH. Ahmad Dahlan dimakamkan di KarangKajen, Yogyakarta.

Pengalaman Organisasi Ahmad Dahlan

Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di bumi Nusantara. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. la ingin mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan al-Qur’an dan al-Hadits. Perkumpulan ini berdiri bertepatan pada tanggal 18 Nopember 1912. Dan sejak awal Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.
Gagasan pendirian Muhammadiyah oleh Ahmad Dahlan ini juga mendapatkan resistensi, baik dari keluarga maupun dari masyarakat sekitarnya. Berbagai fitnahan, tuduhan dan hasutan datang bertubi-tubi kepadanya. la dituduh hendak mendirikan agama baru yang menyalahi agama Islam. Ada yang menuduhnya kyai palsu, karena sudah meniru-niru bangsa Belanda yang Kristen, mengajar di sekolah Belanda, serta bergaul dengan tokoh-tokoh Budi Utomo yang kebanyakan dari golongan priyayi, dan bermacam-macam tuduhan lain. Saat itu Ahmad Dahlan sempat mengajar agama Islam di sekolah OSVIA Magelang, yang merupakan sekolah khusus Belanda untuk anak-anak priyayi. Bahkan ada pula orang yang hendak membunuhnya. Namun ia berteguh hati untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan pembaruan Islam di tanah air bisa mengatasi semua rintangan tersebut.
Pada tanggal 20 Desember 1912, Ahmad Dahlan mengajukan permohonan kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk mendapatkan badan hukum. Permohonan itu baru dikabulkan pada tahun 1914, dengan Surat Ketetapan Pemerintah No. 81 tanggal 22 Agustus 1914. Izin itu hanya berlaku untuk daerah Yogyakarta dan organisasi ini hanya boleh bergerak di daerah Yogyakarta. Dari Pemerintah Hindia Belanda timbul kekhawatiran akan perkembangan organisasi ini. Maka dari itu kegiatannya dibatasi. Walaupun Muhammadiyah dibatasi, tetapi di daerah lain seperti Srandakan, Wonosari, Imogiri dan lain-Iain telah berdiri cabang Muhammadiyah. Hal ini jelas bertentangan dengan keinginan pemerintah Hindia Belanda. Untuk mengatasinya, maka KH. Ahmad Dahlan menyiasatinya dengan menganjurkan agar cabang Muhammadiyah di luar Yogyakarta memakai nama lain. Misalnya Nurul Islam di Pekalongan, Al-Munir di Ujung Pandang, Ahmadiyah di Garut. Sedangkan di Solo berdiri perkumpulan Sidiq Amanah Tabligh Fathonah (SATF) yang mendapat pimpinan dari cabang Muhammadiyah. Bahkan dalam kota Yogyakarta sendiri ia menganjurkan adanya jama’ah dan perkumpulan untuk mengadakan pengajian dan menjalankan kepentingan Islam.
Perkumpulan-perkumpulan dan Jama’ah-jama’ah ini mendapat bimbingan dari Muhammadiyah, yang diantaranya ialah Ikhwanul Muslimin, Taqwimuddin, Cahaya Muda, Hambudi-Suci, Khayatul Qulub, Priya Utama, Dewan Islam, Thaharatul Qulub, Thaharatul-Aba, Ta’awanu alal birri, Ta’ruf bima kanu wal- Fajri, Wal-Ashri, Jamiyatul Muslimin, Syahratul Mubtadi. Dahlan juga bersahabat dan berdialog dengan tokoh agama lain seperti Pastur van Lith pada 1914-1918. Van Lith adalah pastur pertama yang diajak dialog oleh Dahlan. Pastur van Lith di Muntilan yang merupakan tokoh di kalangan keagamaan Katolik. Pada saat itu Kiai Dahlan tidak ragu-ragu masuk gereja dengan pakaian hajinya.
Gagasan pembaharuan Muhammadiyah disebarluaskan oleh Ahmad Dahlan dengan mengadakan tabligh ke berbagai kota, disamping juga melalui relasi-relasi dagang yang dimilikinya. Gagasan ini ternyata mendapatkan sambutan yang besar dari masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Ulama-ulama dari berbagai daerah lain berdatangan kepadanya untuk menyatakan dukungan terhadap Muhammadiyah. Muhammadiyah makin lama makin berkembang hampir di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei 1921 Dahlan mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk mendirikan cabang-cabang Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Permohonan ini dikabulkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 2 September 1921.
Sebagai seorang yang demokratis dalam melaksanakan aktivitas gerakan dakwah Muhammadiyah, Dahlan juga memfasilitasi para anggota Muhammadiyah untuk proses evaluasi kerja dan pemilihan pemimpin dalam Muhammadiyah. Selama hidupnya dalam aktivitas gerakan dakwah Muhammadiyah, telah diselenggarakan dua belas kali pertemuan anggota (sekali dalam setahun), yang saat itu dipakai istilah AIgemeene Vergadering (persidangan umum).

Pahlawan Nasional

Atas jasa-jasa KH. Ahmad Dahlan dalam membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia melalui pembaharuan Islam dan pendidikan, maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional dengan surat Keputusan Presiden no. 657 tahun 1961. Dasar-dasar penetapan itu ialah sebagai berikut:
KH. Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat;
Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya, telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat, dengan dasar iman dan Islam;
Dengan organisasinya, Muhammadiyah telah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam; dan Dengan organisasinya, Muhammadiyah bagian wanita (Aisyiyah) telah mempelopori kebangkitan wanita Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial, setingkat dengan kaum pria.

Film Sang Pencerah

Kisah hidup dan perjuangan Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadyah diangkat ke layar lebar dengan judul Sang Pencerah. Tidak hanya menceritakan tentang sejarah kisah Ahmad Dahlan, film ini juga bercerita tentang perjuangan dan semangat patriotisme anak muda dalam merepresentasikan pemikiran-pemikirannya yang dianggap bertentangan dengan pemahaman agama dan budaya pada masa itu, dengan latar belakang suasana Kebangkitan Nasional.

Biodata Kyai Haji Ahmad Dahlan

Lahir: Yogyakarta,1 Agustus 1868
Wafat: Yogyakarta23 Februari 1923
Dikenal karena: Pendiri Muhammadiyah dan Pahlawan Nasional
Agama: Islam
Nama Istri:
  • Hj. Siti Walidah
  • Nyai Abdullah
  • Nyai Rum
  • Nyai Aisyah
  • Nyai Yasin
Anak:
  • Djohanah
  • Siradj Dahlan
  • Siti Busyro
  • Irfan Dahlan
  • Siti Aisyah
  • Siti Zaharah
  • Dandanah
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Dahlan

Biografi Presiden Abraham Lincoln

Abraham Lincoln adalah Presiden ke-16 Amerika Serikat. Lincoln menjabat presiden USA sejak 4 Maret 1861 hingga dia terbunuh. Dia memimpin bangsanya keluar dari Perang Saudara Amerika, mempertahankan persatuan bangsa, dan menghapuskan perbudakan. Namun, saat perang telah mendekati akhir, dia menjadi presiden AS pertama yang dibunuh. Sebelum pelantikannya pada tahun 1860 sebagai presiden pertama dari Partai Republik, Lincoln berprofesi sebagai pengacara, anggota legislatif Illinois, anggota DPR Amerika Serikat, dan dua kali gagal dalam pemilihan anggota senat. Lincoln lahir di Hardin County, Kentucky, 12 Februari 1809. Beliau meninggal di Washington, D.C., 15 April 1865 pada umur 56 tahun.
abraham-lincoln

Biografi Presiden Abraham Lincoln

Lincoln lahir di Kentucky, AS, 12 Februari 1809 di mana ayahnya bekerja sebagai tukang kayu. Ia telah kehilangan ibunya sejak usia dini, kemudian ayahnya menikah lagi. Namun Lincoln dan saudara perempuannya sangat mencintai ibu tirinya itu.
Abraham Lincoln
Lincoln cilik tumbuh menjadi pemuda jangkung dan tegap. Pakaiannya selalu tak pernah tampak pas. Lengan bajunya selalu terasa pendek dan celananya selalu menggantung diatas mata kaki. Bila diamati, sepertinya ia tak pantas menjadi orang besar di kemudian hari, yang ternyata terwujud.
Pertama kali Lincoln menyaksikan Perbudakan, adalah ketika ia menyewa kapal angkut untuk membawa muatan menuju New Orleans di tahun 1828. Kemudian, ketika ia mengunjungi kota itu untuk ke dua kalinya, ia berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia harus menghapus praktik perbudakan ini.
Abraham Lincoln
Lincoln tidak mengikuti pendidikan seperti pada umumnya, namun ia giat belajar membaca dan menulis sampai berhasil menjadi seorang pengacara. Meskipun kadang-kadang dia dianggap sebagai seorang ‘homo’ oleh para tetangga karena tingkah dan cara berpakaiannya, namun ia cukup supel kepada warga sekitar. Ini semata-mata karena ia memiliki rasa humor yang menonjol dan selalu membuat orang lain gembira. Cinta pertamanya jatuh pada seorang wanita bernama Anne Rutledge, anak tetangga pemilik losmen di mana ia tinggal. Ayah Anne-lah yang menyarankan agar Lincoln terjun ke dunia politik.
Di awal karir, Lincoln terpilih menjadi anggota DPRD untuk wilayah Illinois pada tahun 1834. Kemudian terpilih kembali pada tahun 1838 dan tahun 1840. Ketika itu, ia bertemu seorang bernama Stephen Douglas, yang kemudian menjadi saingan baik dalam soal cinta maupun urusan politik. Mary Todd, perempuan yang mereka perebutkan, berasal dari Kentucky, lebih memilih Lincoln sebagai suami, namun pernikahn mereka tidak bahagia. Pada tahun 1842, setelah setahun pernikahan mereka, Lincoln membuka biro hukum dengan seorang teman bernama William H. Herndon. Persahabatan kedua orang ini ternyata terus bertahan hingga akhir hayat Lincoln. Di kemudian hari, Herndon-lah yang menulis biografi Abraham Lincoln.
Abraham Lincoln

Biografi Yataro Iwasaki Pendiri Mitsubishi Companies

Yataro Iwasaki adalah pendiri perusahaan raksasa Mitsubishi, yang mempelopori perusahaan itu dengan berkarir sebagai investor dan pebisnis jasa pengiriman barang. Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga petani di provinsi Aki, Provinsi Tosa (sekarang Kochi) pada 9 January 1835. Putra dari seorang petani sederhana, Yataro memulai karirnya bekerja pada klan Tosa. Klan diadakan di banyak tempat di Jepang unutk kepentingan bisnis, supaya merangsang anak muda untuk berambisi membangun perekonomian yang baik. Yataro Iwasaki meninggal pada 7 February 1885 pada usia 50 tahun karena kanker.
yataro-iwasaki

Biografi Yataro Iwasaki dari Biografi Web

Yataro memulai karirnya bekerja pada klan Tosa, ia pergi ke Edo (kini Tokyo) ketika berusia sembilan belas tahun bertujuan mencari pendidikan. Cedera serius yang dialami ayahnya dalam suatu perselisihan dengan kepala desa membuat Yataro pulang dari Edo setahun kemudian dan sebentar cuti dari studinya. Hakim setempat menolak memproses kasus dari ayahya dan Yataro menuduh hakim korupsi. Ia dikirim ke penjara selama tujuh bulan. Setelah dibebaskan ia tidak memiliki pekerjaan untuk sementara waktu sebelum menemukan pekerjaan sebagai guru sekolah desa.
Kembali ke Edo, ia disosialisasikan dengan aktivis politik dan belajar di bawah reformis Yoshida Toyo, yang terpengaruh dengan ide-ide tentang membuka dan mengembangkan perekonomian bangsa melalui industri dan perdagangan luar negeri. Tak lama kemudian, melalui Yoshida, ia mendapatkan pekerjaan sebagai juru tulis bagi pemerintah Tosa. Ia kemudian dipromosikan ke posisi teratas di marga Tosa kantor perdagangan di Nagasaki, yang bertanggung jawab untuk perdagangan minyak kamper dan kertas untuk membeli kapal, senjata, dan amunisi.
Setelah Restorasi Meiji tahun 1868 yang memaksa pembubaran dari kepentingan bisnis shogun, Iwasaki pergi ke Osaka dan menyewakan hak untuk perdagangan marga TSUKUMO Tosa Trading Company. Perusahaan berubah nama menjadi Mitsubishi pada tahun 1873.
Perusahaan mengadopsi nama Mitsubishi pada Maret 1870, ketika Yataro resmi menjadi presiden. Lambang yang merupakan gabungan dari keluarga Iwasaki Lambang dan daun pohon ek puncak Yamanouchi keluarga, pemimpin klan Tosa yang menguasai bagian Yataro Shikoku di mana dilahirkan.
Mitsubishi kemudian hampir jatuh ketika Insiden Formosa terjadi. Lima puluh empat nelayan Jepang tewas di pulau Formosa (Cina) tetapi pemerintah Cina tidak bertanggung jawab atas hal itu. Perusahaan Yataro awalnya disalahkan, tetapi kemudian keadaan membaik dan bahkan Yataro memenangkan hak untuk mengoperasikan kapal-kapal pemerintah diantaranya kapal transportasi untuk manusia dan material, kemudian perusahaannya mulai berkembang lagi.
Yataro Iwasaki adalah pribadi yang patuh kepada pemerintah Jepang yang baru, serta kepada perusahaan. Mitsubishi menyediakan kapal-kapal yang membawa pasukan Jepang ke Taiwan, dengan persetujuan dia mendapat hak untuk mengoperasikan kapal lebih banyak dan subsidi tahunan yang besar dari pemerintah. Dia setuju untuk membawa surat dan persediaan pemerintah lainnya. Dengan dukungan pemerintah, ia mampu membeli lebih banyak kapal dan meningkatkan jalur pelayaran Mitsubishi. Yang membantu dia mengantar dua Pengiriman asing yang besar melalui rute Shanghai, sehingga menguntungkan Mitsubishi Transportasi Perusahaan yang Yataro didirikan. Kemudian menjadi perusahaan pelayaran yang besar, juga membawa pasukan untuk menumpas pemberontakan di Kyushu. Yataro mengajarkan anak buahnya untuk “melayani para penumpang sebaik mungkin” karena mereka adalah sumber pendapatan. Sikap modern “pelanggan selalu benar” adalah senjata utama perusahaannya.
Mitsubishi terdiversifikasi dengan cepat, pertama memperoleh tambahan dan perluasan kapal penumpang dan kargo, kemudian menyediakan transportasi untuk pasukan Jepang ke Taiwan dan Kyushu. Hal ini menyebabkan lebih banyak dukungan pemerintah, yang menyebabkan pasokan surat kontrak dan hak-hak pengiriman lebih lanjut pada rute Shanghai yang menguntungkan melalui Mitsubishi Transportasi Perusahaan yang Yataro didirikan. Kemudian ia berinvestasi di pertambangan, perbaikan kapal dan keuangan. Pada tahun 1884 ia mengambil sewa dari Nagasaki Shipyard dan menamainya Nagasaki Shipyard & Machinery Works, memungkinkan perusahaan untuk melakukan pembuatan kapal pada skala penuh.
Pada tahun 1885, Yataro kehilangan kendali atas perusahaan pelayaran di belakang perjuangan politik yang diterjang Jepang industri transportasi laut. Perusahaan ini bergabung dengan saingan dan menjadi Nippon YUSEN (NYK Line), yang akan kembali ke jajaran perusahaan Mitsubishi di tahun-tahun berikutnya.
Meskipun kehilangan perusahaan pelayaran, Yataro mendirikan usaha lainnya (dalam perbankan, pertambangan, surat kabar dan asuransi laut) dan yang membentuk dasar bagi organisasi Mitsubishi. Kekayaannya melebihi satu juta yen. Yataro begitu percaya diri dan dengan yakin bahwa ia dapat berpartisipasi dalam banyak bisnis. Mitsubishi Kawase-ten, misalnya, adalah perusahaan financial yang juga terlibat dalam bisnis pergudangan. Itu adalah pendahulu dari perusahaan yang sekarang bernama Mitsubishi Bank dan Mitsubishi Warehouse & Transportation. Yataro juga membeli tambang batu bara dan tambang tembaga setelah menyewa sebuah galangan kapal Nagasaki dari pemerintah. Dia telah berpartisipasi dalam mendirikan perusahaan asuransi yang sekarang benama Tokyo Marine and Fire. Dia bahkan memimpin sekolah yang sekarang menjadi Tokyo University of Mercantile Marine.
Iwasaki Yataro adalah pengusaha yang sangat visioner. Dia sering menjamu makan malam pejabat pemerintah di perusahaanya. Iwasaki menghabiskan sejumlah besar uang pada kesempatan ini tapi ia juga mendapatkan banyak keuntungan. Yataro banyak menolong teman-temannya yang kemudian membantu dia dengan melakukan banyak kebaikan. Dia sangat bagus dalam hubungan membina hubungan bisnis yang akan membantunya di masa depan.
Namun Yataro, tidak ditakdirkan untuk memimpin organisasi Mitsubishi dalam pertumbuhan fase baru. Dia meninggal karena kanker saat berusia 50 tahun, dan digantikan kepemimpinan bisnis keluarga pertama oleh saudaranya, dan kemudian putranya.

Biografi Rieke Diah Pitaloka

Rieke Diah Pitaloka adalah seorang politikus dari PDI Perjuangan yang menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Sebelum terjun dalam dunia politik, Rieke adalah seorang penulis buku, pembawa acara, pemain film dan sinetron Indonesia. Rieke lahir di Garut, Jawa Barat pada 8 Januari 1974 dengan nama lengkap Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari. Dalam dunia sinetron, Rieke sangat identik dengan peran Oneng yang lugu dan suka telmi dalam serial bajaj Bajuri.
rieke-diah-pitaloka

Biografi Rieke Diah Pitaloka

Rieke Diah Pitaloka dikenal sebagai bintang sinetron, teater, aktifis dan pembawa acara program televisi. Popularitasnya semakin melejit lewat perannya sebagai gadis blo’on dan lugu bernama Oneng dalam serial BAJAJ BAJURI dan SALON ONENG. Selain itu Rieke juga dikenal sebagai pembawa acara dalam acara Good Morning dan penulis buku. Salah satu judul bukunya adalah Renungan Kloset.
Selain sinetron, Rieke juga menjajal teater. Rieke ikut pementasan teater yang berjudul ‘Cipoa’ garapan Putu Wijaya. Ingin mencoba hal baru, Rieke pun merambah ke layar lebar. Rieke memulai debutnya di layar lebar sebagai Dwi, perempuan yang dipoligami dalam film Berbagi Suami. Ketagihan main film, Rieke bermain dalam film antologi karya empat sutradara perempuan berjudul Lotus Requiem yang kemudian judulnya diubah menjadi Perempuan Punya Cerita.
Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Sastra Belanda Universitas Indonesia dan S-1 Filsafat STF Driyakara, Jakarta , Rieke pun meneruskan pendidikannya. Meski sibuk dengan segala kegiatan ‘keartisan’, Rieke berhasil menyelesaikan pendidikan S-2nya di jurusan Filsafat Universitas Indonesia (UI). Bahkan tesisnya yang berjudul Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara dijadikan buku dengan judul Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat diterbitkan oleh Galang Press.
Rieke aktif dalam kegiatan politik, bahkan pernah menduduki jabatan wakil sekretaris jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar. Rieke kemudian mengundurkan diri dari partai berbasis massa Islam tersebut untuk bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Rieke adalah anggota DPR periode 2009-2014 dari PDI-P untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II. Di Dewan Perwakilan Rakyat, Rieke merupakan salah satu anggota dari Komisi IX. Bidang yang sangat Ia perhatikan adalah bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia merupakan salah satu anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Rieke Diah Pitaloka menikah dengan dosen filsafat Universitas Indonesia, Donny Gahral Adian pada hari Sabtu, 23 Juli 2005, di kediaman orangtua Rieke di Garut, Jawa Barat.
Saat ini, keluarga Rieke dan Donny telah dikarunia 3 orang putra yang bernama Sagara Kawani (2009), dan putra kembar bernama Jalu Manon Badrika Adiansyah dan Jalu Manon Wisesa Adiansyah (2012).
Rieke Dyah Pitaloka juga mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama “Yayasan Pitaloka” yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.

Pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat Periode 2013-2018, Rieke Diah Pitaloka mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa barat dengan Teten Masduki sebagai wakilnya. Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki bersaing dengan pasangan Cagub-Cawagub lainnya yaitu Ahmad Heryawan dan Deddy MizwarDede Yusuf dan Lex Laksamana, Irianto MS Syafiuddin dan Tatang Farhanul Ilham, serta Dikdik Mulyana Arief dan Cecep Nana Suryana.
Rieke Diah Pitaloka mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat dengan wakil Teten Masduki yang merupakan aktivis anti-korupsi. Rieke mendapatkan dukungan penuh dari PDI Perjuangan, bahkan Jokowi-Ahok yang telah memenangkan Pilkada DKI Jakarta memberikan banyak saran dan masukan untuk bersaing pada Pilgub Jabar.

Biodata Rieke Diah Pitaloka

Nama Lengkap : Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari
Tempat / Tgl. Lahir : Garut , 8 Januari 1974
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi / Berat Badan : 163 cm / 48 kg
Status Pernikahan : Menikah
Hobby : Membaca , Diskusi , Olahraga
Alamat : Jl. KH. Ahmad Dahlan V No.11A
Kukusan Depok Indonesia
telp/fax : 021 – 78893410
e-mail : riekepitaloka@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL

  • 1981 – 1987 : SD Yos Sudarso Garut
  • 1987 – 1990 : SMP Negeri 2 Garut
  • 1990 – 1993 : SMU Negeri 1 Garut
  • 1994 – 2000 : Fakultas Sastra Jurusan Sastra Belanda Universitas Indonesia (UI)
  • 2001 – 2004 : Program Pasca Sarjana Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI)

PENDIDIKAN NON FORMAL

  • 2000 : Kursus Filsafat di Extention Course Programme Driyakara School Of Philosophy Jakarta
  • 2000 : Kursus Bahasa Inggris di The British Institue Jakarta

PENGALAMAN BERORGANISASI

  • 1998 : Gerakan Mahasiswa UI (Aliansi Pro Demokrasi Anti Militerisme)
  • 2006 sekarang : Ketua Yayasan Pitaloka
  • 2006 sekarang : Star Fellow of Greenpeace Jakarta
  • 2008 sekarang : Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP PDI Perjuangan

PENGALAMAN KERJA

Sinetron / FTV

  • Srikandi
  • Badut pasti Berlalu
  • Perawan-perawan
  • Perkawinan
  • Prahara Prabu Siliwangi
  • Goresan Cinta Berbingkai Duka
  • Impian Pengantin
  • Hati Yang Perawan
  • Untukmu Segalanya I
  • Indahnya Rembulan,
  • Teriknya Matahari
  • Prahara Kania
  • Klop
  • Putri Maharani
  • Demi Kasih
  • 30 Meter
  • Badut Pasti Berlalu
  • Tirani Kehidupan
  • Juice Melon
  • Bajaj Bajuri
  • Salon Oneng

FILM

  • 2006 : Berbagi Suami, Sutradara: Nia Dinata
  • 2007 : Perempuan Punya Cerita, Sutradara: Nia Dinata
  • 2008 : Laskar Pelangi, Sutradara: Riri Reza
  • 2009 : Sang Pemimpi

Pembawa Acara

  • Indosiar : Informasi Kelautan Ikan, ikan, ikan
  • Metro TV : Book Review Famous to famous
  • ANTV : Raja Sawer
  • TPI : Liga Italia, Selebriti Up Date, Pasar Rakyat, Warung Sehat
  • Trans TV : Good Morning

Buku Ditulis Rieke

  • Desember 2001 : Kumpulan Puisi Renungan Kloset
  • April 2003 : Kumpulan Puisi Renungan Kloset
  • Dari Cengkeh sampai Utrecht
  • Oktober 2004 : Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat
  • Desember 2005 : Kumpulan Puisi UPS!

Teater

2000 : Genderang Kain bersama Teater Blok M
Naskah : Yukiyo Mishima
Tempat : Pusat Kebudayaan Jepang
2001 2002 : Perkawinan bersama Teater Tanah Air
Naskah : Nikolai Gogol
Tempat : Gedung Kesenian Jakarta
2003 : – Ekstrim !! bersama Jakarta
Shakespeare Theatre.
Tempat : Graha Bakti Budaya TIM
- Cairan Perempuan bersama Teater
Bejana
Tempat : Gedung Kesenian Jakarta
2003 : Monolog Tentang Kekerasan
Tempat : Teater Kecil Taman Ismail
Marzuki
2003 : Jangan Menangis Indonesia
Bersama Teater MANDIRI pimpinan Putu
Wijaya
15-16 Juli 2005, Graha Bakti Budaya TIM.
2009 : Pentas Teater Monolog Perempuan
Menuntut Malam (produser, penulis
naskah dan pemain)
Graha bakti Budaya TIM: 8 9 Maret 2008
Banda Aceh (24 Maret 2008)
Bandung (28 – 29 maret 2008)

Iklan

1995 : Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga
1996 : Coklat Cadbury
1997 : Sabun Cuci Attack
1998 : Kondom Artika Meoong
1999 : Motor Cina Jian Zhe
2003 : Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga
2004 : – Iklan Layanan Masyarakat Perpustakaan
- B R I Bank Rakyat Indonesia
- Iklan layanan masyarakat PLN 1722
- Obat Nyamuk
2004-sekarang : Energy Drink Kuku Bima
2005 : – Bumbu Penyedap Masakan Sasa
- ALFA Super Market
- Sepeda Motor HONDA
2006 : – Iklan Layanan Masyarakat
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- Iklan Layanan masyarakat Flu Burung

Penghargaan dan Aktivitas Lain – lain

1999 – 2000 : Staff Editor di Cermin ( Surat Kabar Khusus
Perempuan)
2001 : Redaksi Koran Malam Tallula
2002 : Peserta Festival Puisi International di Erasmus
Jakarta.
2003 : Duta Indonesia dalam Festival Puisi International
Winter Nachten Den Haag, Belanda
2003 : Menerima Penghargaan dari Forum Film Bandung
Sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terpuji
2006 : Nominasi FFI Pemeran Pembantu Wanita dalam
Film Berbagi Suami
: Nominasi MTV Movie Award Indonesia Pemeran
Pembantu Wanita dalam Film Berbagi Suami
: Penerima penghargaan Bravest Women 2006 dari
Majalah Mens Health
: Satu dari lima perempuan mempesona dari The
Body Shop Indonesia
: Duta Insan Berwawasan Lingkungan dari
Kementrian Lingkungan Hidup (Maret 2006)
2007 : Artis Peduli Kependudukan dan KB dari BKKBN
Duta Buruh Migran dari ILO (18 Desember 2008)
2008 : – Duta Energi dari Sundaya Foundation
- Artis Peduli Hukum dan HAM dari Departemen
Hukum dan HAM RI (2008)
- CHIC AWARD 2008 , ART & CULTURE (Penulis)

Web & Social Media

Official Website : www.riekediahpitaloka.com
Twitter : twitter.com/rieke_diah
Facebook Page : www.facebook.com/RiekeDiahPitaloka

Biografi Nazaruddin Bendahara Partai Demokrat

Muhammad Nazaruddin adalah seorang anggota DPR RI yang terlibat kasus korupsi besar di Indonesia. Nazaruddin juga menjabat bendahara Partai Demokrat. Nazaruddin lahir pada 26 Agustus 1978 di Bangun, Sumatera Utara. Pada tahun 2011, kasus korupsi yang melibatkan Nazaruddin menjadi berita dan beliau menjadi buronan.
nazaruddin-partai-demokrat

Biografi Nazaruddin Bendahara Partai Demokrat

Nama Nazaruddin baru-baru menghiasi berbagai media terkait kasus suap wisma atlit sea games. Nazaruddin diduga terlibat dengan kasus suap terhadap Sekretaris Kemenpora, Wafid Muharam dalam pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXIVI di Palembang. Dia juga diduga pernah memberikan uang senilai 120 ribu dolar Singapura kepada Sekjen MK Janedjri M Gaffar.
Siapakah Muhammad Nazaruddin sebenarnya? M Nazaruddin merupakan anggota DPR RI dari partai demokrat sekaligus bendahara partai. Sebelum menjadi pengurus partai demokrat, nazaruddin pernah nyaleg di partai PPP dari tempat asalnya, namun dia tidak terpilih.

Profil Muhammad Nazaruddin

Nama Lengkap & Gelar : MUHAMMAD NAZARUDDIN, SE
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & Tanggal Lahir : Bangun , 26 Agustus 1978
Agama : Islam
Status Pernikahan : Kawin
Nama Istri/Suami : Neneng Sri Wahyuni
Pekerjaan Istri/Suami :
Jumlah Anak : 2
Alamat Rumah : Apartemen Taman Rasuna Said Tower 9-8 F RT.009
RW.010. Kelurahan Mentang Atas, Kecamatan Setia Budi
Telpon,Fax Rumah : -
Handphone :
Alamat Kantor : Gd. Nusantara I, Lantai 9 Ruang 924
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 6 Jakarta
Telpon,Fax Kantor : 021-5755161 / 021-5755162
Email – Website :
DAERAH PEMILIHAN, PEROLEHAN SUARA & JUMLAH KURSI DI DP
Asal Daerah Pemilihan(DP) : JATIM 4
No Urut Calon : 1 (Satu)
Bilangan Pembagi Pemilihan : 139,753
Perolehan Suara : 76,256 suara (54.56% BPP)
RIWAYAT PENDIDIKAN
  • SDN No 091258 Bangun – Pematang Siantar (1991)
  • SMP Swasta Teladan Bangun – Pematang Siantar (1991)
  • SMU Swasta Teladan Perk. Bangun – Pematang Siantar (1994)
  • STIE Bisnis Indonesia, Jakarta. (2004)
RIWAYAT PEKERJAAN
  • Komisaris PT. Anugrah Nusantara
  • Komisaris PT. Anak Negeri
  • Komisaris PT. Panahatan
  • Komisaris PT. Berkah Alam Berlimpah
Foto Nazaruddin dan Partai Demokrat

Biografi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)

Ahok adalah salah satu calon Wakil Gubernur DKI pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Ahok bernama asli Basuki Tjahaja Purnama dan dilahirkan di wilayah Belitung. Sebelum bersanding dengan Jokowi pada Pilkada DKI 2012, Ahok telah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2010 dan menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Mari kita lihat sepak terjang Ahok sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Jokowi.
ahok

Biografi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)

Basuki T Purnama (BTP) yang akrab dipanggil Ahok lahir di Gantung, desa Laskar Pelangi, Belitung Timur. Ia melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMU) dan perguruan tinggi di Jakarta dengan memilih Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti.
Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, Basuki pulang kampung–menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, Basuki menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki, karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.
Untuk itu Ahok memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Mendapat gelar Master in Bussiness Administrasi (MBA)atau Magister Manajemen (MM) membawa Basuki diterima kerja di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta, yaitu perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek. Karena ingin konsentrasi pekerjaan di Belitung, pada tahun 1995 Basuki memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halamannya.
Perlu diketahui, tahun 1992 Basuki mendirikan PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995. Bagi Basuki, pabrik yang berlokasi di Dusun Burung Mandi, Desa mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagaimana mensejahterakan stakeholder (pemegang saham, karyawan, dan rakyat) dan juga diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi Pendapatan Asli Daerah Belitung Timur dengan memberdayakan sumber daya mineral yang terbatas. Di sisi lain diyakini PT Nurindra Ekapersada memiliki visi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh.
Berangkat dari visi seperti itulah pada tahun 1994, Basuki didukung oleh seorang tokoh pejuang kemerdekaan Bapak alm Wasidewo untuk memulai pembangunan pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Pulau Belitung dengan memamfaatkan teknologi Amerika dan Jerman. Pembangunan pabrik ini diharapkan juga memberikan harapan besar menjadi cikal bakal tumbuhnya suatu kawasan industri dan pelabuhan samudra dengan nama KIAK (Kawasan Industri Air Kelik).

Kiprah Politik Ahok

Sebagai pengusaha di tahun 1995 ia mengalami sendiri pahitnya berhadapan dengan politik dan birokrasi yang korup. Pabriknya ditutup karena ia melawan kesewenang-wenangan pejabat. Sempat terpikir olehnya untuk hijrah dari Indonesia ke luar negeri, tetapi keinginan itu ditolak oleh sang ayah yang mengatakan bahwa satu hari rakyat akan memilih Ahok untuk memperjuangkan nasib mereka.
Dikenal sebagai keluarga yang dermawan di kampungnya, sang ayah yang dikenal dengan nama Kim Nam, memberikan ilustrasi kepada Ahok. Jika seseorang ingin membagikan uang 1 milyar kepada rakyat masing-masing 500 ribu rupiah, ini hanya akan cukup dibagi untuk 2000 orang. Tetapi jika uang tersebut digunakan untuk berpolitik, bayangkan jumlah uang di APBD yang bisa dikuasai untuk kepentingan rakyat. APBD kabupaten Belitung Timur saja mencapai 200 milyar di tahun 2005.

Bermodal keyakinan bahwa orang miskin jangan lawan orang kaya dan orang kaya jangan lawan pejabat (paham Kong Hu Cu), keinginan untuk membantu rakyat kecil di kampungnya, dan juga kefrustasian yang mendalam terhadap kesemena-menaan pejabat yang ia alami sendiri, Ahok memutuskan untuk masuk ke politik di tahun 2003.
Pertama-tama ia bergabung dibawah bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin oleh Dr. Sjahrir. Pada pemilu 2004 ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Dengan keuangan yang sangat terbatas dan model kampanye yang lain dari yang lain, yaitu menolak memberikan uang kepada rakyat, ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.
Selama di DPRD ia berhasil menunjukan integritasnya dengan menolak ikut dalam praktik KKN, menolak mengambil uang SPPD fiktif, dan menjadi dikenal masyarakat karena ia satu-satunya anggota DPRD yang berani secara langsung dan sering bertemu dengan masyarakat untuk mendengar keluhan mereka sementara anggota DPRD lain lebih sering “mangkir”.
Setelah 7 bulan menjadi DPRD, muncul banyak dukungan dari rakyat yang mendorong Ahok menjadi bupati. Maju sebagai calon Bupati Belitung Timur di tahun 2005, Ahok mempertahankan cara kampanyenya, yaitu dengan mengajar dan melayani langsung rakyat dengan memberikan nomor telfon genggamnya yang juga adalah nomor yang dipakai untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Dengan cara ini ia mampu mengerti dan merasakan langsung situasi dan kebutuhan rakyat. Dengan cara kampanye yang tidak “tradisional” ini, yaitu tanpa politik uang, ia secara mengejutkan berhasil mengantongi suara 37,13 persen dan menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Padahal Belitung Timur dikenal sebagai daerah basis Masyumi, yang juga adalah kampung dari Yusril Ihza Mahendra.
Bermodalkan pengalamannya sebagai pengusaha dan juga anggota DPRD yang mengerti betul sistem keuangan dan budaya birokrasi yang ada, dalam waktu singkat sebagai Bupati ia mampu melaksanakan pelayanan kesehatan gratis, sekolah gratis sampai tingkat SMA, pengaspalan jalan sampai ke pelosok-pelosok daerah, dan perbaikan pelayanan publik lainya. Prinsipnya sederhana: jika kepala lurus, bawahan tidak berani tidak lurus. Selama menjadi bupati ia dikenal sebagai sosok yang anti sogokan baik di kalangan lawan politik, pengusaha, maupun rakyat kecil. Ia memotong semua biaya pembangunan yang melibatkan kontraktor sampai 20 persen. Dengan demikian ia memiliki banyak kelebihan anggaran untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Kesuksesan ini terdengar ke seluruh Bangka Belitung dan mulailah muncul suara-suara untuk mendorong Ahok maju sebagai Gubernur di tahun 2007. Kesuksesannya di Belitung Timur tercermin dalam pemilihan Gubernur Babel ketika 63 persen pemilih di Belitung Timur memilih Ahok. Namun sayang, karena banyaknya manipulasi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, ia gagal menjadi Gubernur Babel.
Dalam pemilu legislative 2009 ia maju sebagai caleg dari Golkar. Meski awalnya ditempatkan pada nomor urut keempat dalam daftar caleg (padahal di Babel hanya tersedia 3 kursi), ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dan memperoleh kursi DPR berkat perubahan sistem pembagian kursi dari nomor urut menjadi suara terbanyak.
Selama di DPR, ia duduk di komisi II. Ia dikenal oleh kawan dan lawan sebagai figur yang apa adanya, vokal, dan mudah diakses oleh masyarakat banyak. Lewat kiprahnya di DPR ia menciptakan standard baru bagi anggota-anggota DPR lain dalam anti-korupsi, transparansi dan profesionalisme. Ia bisa dikatakan sebagai pioner dalam pelaporan aktivitas kerja DPR baik dalam proses pembahasan undang-undang maupun dalam berbagai kunjungan kerja. Semua laporan bisa diakses melalui websitenya. Sementara itu, staf ahlinya bukan hanya sekedar bekerja menyediakan materi undang-undang tetapi juga secara aktif mengumpulkan informasi dan mengadvokasi kebutuhan masyarakat. Saat ini, salah satu hal fundamental yang ia sedang perjuangkan adalah bagaimana memperbaiki sistem rekrutmen kandidat kepala daerah untuk mencegah koruptor masuk dalam persaingan pemilukada dan membuka peluang bagi individu-individu idealis untuk masuk merebut kepemimpinan di daerah.
Ahok berkeyakinan bahwa perubahan di Indonesia bergantung pada apakah individu-individu idealis berani masuk ke politik dan ketika di dalam berani mempertahankan integritasnya. Baginya, di alam demokrasi, yang baik dan yang jahat memiliki peluang yang sama untuk merebut kepemimpinan politik. Jika individu-individu idealis tidak berani masuk, tidak aneh kalau sampai hari ini politik dan birokrasi Indonesia masih sangat korup. Oleh karena itu ia berharap model berpolitik yang ia sudah jalankan bisa dijadikan contoh oleh rekan-rekan idealis lain untuk masuk dan berjuang dalam politik. Sampai hari ini ia masih terus berkeliling bertemu dengan masyarakat untuk menyampaikan pesan ini dan pentingnya memiliki pemimpin yang bersih, transparan, dan profesional.
Di tahun 2006, Ahok dinobatkan oleh Majalah TEMPO sebagai salah satu dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia. Di tahun 2007 ia dinobatkan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari penyelenggara negara oleh Gerakan Tiga Pilar Kemitraan yang terdiri dari KADIN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Masyarakat Transparansi Indonesia. Melihat kiprahnya, kita bisa mengatakan bahwa berpolitik ala Ahok adalah berpolitik atas dasar nilai pelayanan, ketulusan, kejujuran, dan pengorbanan; bukan politik instan yang sarat pencitraan.
Sumber : http://ahok.org/tentang-ahok/siapa-ahok
Baca Buku Ahok “Merubah Indonesia: Kisah Hidup Ahok” di : http://jokowi.ahokdki1.org/buku
Semoga Pilkada DKI Jakarta dimenangkan oleh tokoh yang jujur dan adil dalam memimpin. Ahok adalah salah satu tokoh yang terkenal bersih dan dicintai rakyatnya di Belitung. Siapapun pemenangnya, apakah Jokowi-Ahok ataupun Hidayat-Didik, kami mengharapkan Jakarta yang lebih baik.

Tuesday, January 1, 2013

Biografi Konosuke Matsushita ~ Pendiri Panasonic Corporation

Konosuke Matsushita adalah pendiri perusahaan raksasa Panasonic di Jepang. Matsushita lahir dalam keluarga sederhana di desa Wasa , Jepang, pada tanggal 27 November 1894. Ketika ia tumbuh menjadi dewasa, Ia adalah seorang yang cenderung penutup dan agak sakit-sakitan, sehingga menjadikannya memiliki masa depan yang tidak jelas. Ia sepertinya ditakdirkan untuk hidup dengan penuh perjuangan. Anak bungsu dari delapan anak, Matsushita memiliki ayah yang suka pergi berjudi dan menghabiskan banyak uang. Pada usia sembilan tahun, ia bekerja di toko sepeda untuk membantu keluarga bertahan hidup.
Konosuke-Matsushita

Biografi Konosuke Matsushita dari Biografi Web

Salah satu prinsip yang dipegang Matsushita sepanjang karirnya adalah kemauan untuk mengambil risiko. Dia melakukan itu, ketika dia keluar dari pekerjaannya di toko sepeda untuk menerima pekerjaan di Osaka Light, sebuah perusahaan perangkat listrik. Matsushita dengan cepat dipromosikan dan akhirnya menjadi seorang inspektur, pekerjaan terhormat di mana banyak pegawai yang bekerja dengan posisi tersebut hingga pensiun. Matsushita bahkan mungkin akan melakukan itu juga. Namun, selama bekerja di Osaka Light, dia berhasil membuat sebuah jenis baru dari soket lampu, yang lebih baik dari yang telah ada pada saat itu. Matsushita menunjukkan penemuan kepada bosnya, sehingga membuat bosnya terkesan.
Matsushita tidak punya uang dan tidak ada pengalaman bisnis yang nyata, tetapi dia memiliki daya kreatifitas dan keinginan yang kuat. Jadi, tahun 1917, dia memutuskan untuk memproduksi perangkat itu sendiri. Dengan bantuan istri dan tiga asisten, dengan penuh semangat Matsushita memulai usahanya. Dengan bekal pendidikan tingkat lima yang saat itu masih dibawah dari pendidikan sekolah tinggi, dan tidak memiliki pengalaman dalam pembuatan sebuah steker listrik. Tapi mereka memiliki kemauan yang besar. Dalam sebuah rumah rumah petak sempit dua kamar, mereka bekerja berjam-jam, tujuh hari dalam seminggu. Setelah beberapa bulan mereka menjadi sangat kurus karena bekerja tanpa lelah, dengan usaha keras akhirnya mereka berhasil menyelesaikan beberapa contoh produk baru. Saat itulah perusahaan yang bernama Panasonic berdiri.
Pedagang umumnya menolak produk baru steker listrik tersebut. Mereka berusaha mengatakan bahwa itu adalah produk yang inovatif. Dia tetap bertahan dan pantang menyerah, dan secara bertahap orang mulai membeli steker, ketika mereka melihat bahwa lebih baik dalam kualitas dan hampir 50% lebih rendah dalam harga. Matsushita terus memperluas bisnisnya dengan mengambil kontrak untuk produk yang lain, seperti pelat isolator. Pada 1922, perusahaannya memperkenalkan produk baru setiap bulan. Dia juga mengembangkan strategi bisnis yang membuatnya menonjol dari pesaingnya. Dia belajar bahwa produk baru harus lebih baik 30% dan 30% lebih murah dari produk lain yang sama jenisnya.
Lampu sepeda, barang sangat diperlukan di Jepang. Matsushita menyadari bahwa dengan membuat produk lampu yang efisien untuk jutaan sepeda di negaranya, akan bisa menjadi sebuah produk yang populer. Jadi, ia merancang satu. Meskipun tidak langsung sukses, produknya yang bernama “bullet-lamp” akhirnya menjadi standar untuk seluruh industri. baterai Matsushita’s powered lampu menjadi begitu sukses sehingga banyak orang yang membelinya untuk digunakan di rumah-rumah mereka, untuk mengganti lampu minyak tanah tradisional. Matsushita Electric sedang dalam perjalanan untuk menjadi raksasa industri.
Tahun 1923 bullet-lamp diikuti oleh produk inovatif lainya yaitu pemanas ruangan elektrik, meja pemanas elektrik, dan tipe baru termostat. Produk pertama radio Matsushita, 3 model tabung vakum, diperkenalkan pada tahun 1931. Hal ini memenangkan hadiah pertama dalam Tokyo Broadcasting Station radio contest. Penemuan lainnya menyusul, termasuk motor listrik dan kipas listrik.

Masa-masa Berat Konosuke Matsushita

Tidak sepenuhnya perjalanan bisnis Matsushita berjalan dengan mulus. Meskipun lemari es, mesin cuci, AC, televisi berwarna, dan peralatan stereo yang akhirnya akan diproduksi, ada beberapa kendala yang menghadang. Dengan Depresi Besar pada tahun 1930-an, Matsushita melihat penjualan turun drastis. Tapi tidak seperti perusahaan lain, ia tidak memberhentikan karyawan agar perusahaan tidak merugi, karena karyawan sudah dianggapnya seperti bagian dari keluarganya. Sebaliknya, Ia menggesar posisi karyawanya yang sebelumnya menjadi buruh pabrik untuk menempati posisi penjualan. Pada saat yang sama ia memotong jadwal produksi. Namun, gudang penuh dengan barang dagangan yang tidak terjual.
Matsushita tidak akan berubah pikiran ketika manajer bersikeras bahwa perusahaan harus memecat karyawan dan menutup fasilitas agar perusahaan bisa tetap berdiri. Dia memotong setengah jam kerja, tapi tetap membayar penuh upah karyawannya. Ia juga meminta pekerja untuk membantu menjual jaminan simpanan saham. Sebagai perusahaan lain banyak yang bangkrut, namun Matsushita Electric tetap bertahan.

Perang Dunia Dua

Ketika Perang Dunia Kedua membawa kehancuran untuk negaranya, itu adalah masa sulit untuk bagaimana Matsushita bersikap terhadap perang yang terjadi, tetapi perusahaan itu tidak memproduksi bahan-bahan untuk mesin perang Jepang. Ketika Jepang kalah dan Sekutu menguasai, Matsushita diperintahkan untuk menghentikan semua produksi. Sejak perusahaan memproduksi untuk membantu Jepang dalam upaya perang, Matsushita Electric diberi sanksi dengan pembatasan produksi perusahaanya. Matsushita berfikir tampaknya itu adalah akhir perusahaannya, seperti yang dialami banyak perusahaan Jepang lainnya, yang tidak pernah bisa bangkit setelah perang. Matsushita sendiri, hampir didepak dari pimpinan perusahaan yang ia buat sendiri. karyawannya mengajukan petisi kepada pemerintah militer untuk mengizinkan dia tetap memimpin.
Matsushita yakin Jenderal Douglas MacArthur dan gubernur militer lainnya bahwa perusahaannya seharusnya diizinkan untuk melanjutkan produksi. Dia berjanji bahwa Jepang akan sekali lagi menjadi kekuatan dunia, namun kali ini dengan cara damai. Dia percaya bahwa negaranya bisa memimpin dunia dalam elektronik. Gubernur militer, menyadari bahwa strategi tersebut akan membantu Jepang pulih dari kehancuran perang, perusahaan Matsushita diizinkan untuk membuka kembali. Matsushita dan tim manajemennya mulai membangun kembali. Matsushita Electric segera kembali produksi dan menghasilkan keuntungan. Semangat kerja antara karyawan sangat kuat.

Kebangkitan Perusahaan Konosuke Matsushita

Matsushita Electric terus berkembang, mengakuisisi perusahaan lainnya. Pada tahun 1952, ia menawarkan kepada konsumen televisi pertama hitam putih. Pada tahun 1959, Matsushita telah mendirikan tidak hanya Kyushu Matsushita Electric Company, Osaka Precision Machinery Company (kemudian berganti nama menjadi Matsushita Seiko), dan Matsushita Communication Industrial group (yang memproduksi tape recorder pertama), tetapi juga Matsushita Electric Corporation of America. Perusahaan yang membuat televisi berwarna pertama pada tahun 1960, karena produknya terus menyebar ke seluruh dunia sehingga brand terkenal yaitu “Nasional” dan “Panasonic.”
Konosuke Matsushita meninggal pada usia 94 tahun, ia meninggal di Tokyo pada tanggal 27 April 1989, meninggalkan salah satu kerajaan manufaktur terbesar di Jepang.
Dalam beberapa tahun terakhir perusahaan telah terlibat dengan pengembangan standar high-density optical disc dimaksudkan untuk menggantikan DVD dan kartu memori SD.
Pada tanggal 19 Januari 2006 Panasonic mengumumkan bahwa, mulai pada bulan Februari, ia akan menghentikan produksi televisi analog (kemudian 30% dari total bisnis TV) untuk berkonsentrasi pada TV digital.
Pada November 3, 2008 Panasonic dan Sanyo sedang dalam pembicaraan, sehingga pada akhirnya Panasonic mengakuisisi Sanyo. Merger ini selesai pada bulan September 2009, dan menghasilkan satu-perusahaan dengan pendapatan lebih dari ¥ 11.2 triliun (sekitar $ 110 miliar). Sebagai bagian dari perusahaan elektronik Jepang terbesar, merek Sanyo dan sebagian besar karyawan akan dipertahankan sebagai anak perusahaan.

Biografi Presiden B.J. Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ketiga Republik Indonesia yang biasa dipanggil B.J. Habibie ;lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
habibie

Biografi Presiden B.J. Habibie dari Biografi Web

Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gekar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.
Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.
Kenangan habibie dan Istrinya, Hasrie Ainun

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri

Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5 yang biasa dipanggil Ibu Mega, lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden RI yang ke-8 dibawah pemerintahan Abdurrahman Wahid. Megawati adalah putri sulung dari Presiden RI pertama yang juga proklamator, Soekarnodan Fatmawati. Megawati, pada awalnya menikah dengan pilot Letnan Satu Penerbang TNI AU, Surendro dan dikaruniai dua anak lelaki bernama Mohammad Prananda dan Mohammad Rizki Pratama.
Megawati

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri

Pada suatu tugas militer, tahun 1970, di kawasan Indonesia Timur, pilot Surendro bersama pesawat militernya hilang dalam tugas. Derita tiada tara, sementara anaknya masih kecil dan bayi. Namun, derita itu tidak berkepanjangan, tiga tahun kemudian Mega menikah dengan pria bernama Taufik Kiemas, asal Ogan Komiring Ulu, Palembang. Kehidupan keluarganya bertambah bahagia, dengan dikaruniai seorang putri Puan Maharani. Kehidupan masa kecil Megawati dilewatkan di Istana Negara. Sejak masa kanak-kanak, Megawati sudah lincah dan suka main bola bersama saudaranya Guntur. Sebagai anak gadis, Megawati mempunyai hobi menari dan sering ditunjukkan di hadapan tamu-tamu negara yang berkunjung ke Istana.
Wanita bernama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri ini memulai pendidikannya, dari SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Sementara, ia pernah belajar di dua Universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung (1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972). Kendati lahir dari keluarga politisi jempolan, Mbak Mega — panggilan akrab para pendukungnya — tidak terbilang piawai dalam dunia politik. Bahkan, Megawati sempat dipandang sebelah mata oleh teman dan lawan politiknya. Beliau bahkan dianggap sebagai pendatang baru dalam kancah politik, yakni baru pada tahun 1987. Saat itu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) menempatkannya sebagai salah seorang calon legislatif dari daerah pemilihan Jawa Tengah, untuk mendongkrak suara.
Masuknya Megawati ke kancah politik, berarti beliau telah mengingkari kesepakatan keluarganya untuk tidak terjun ke dunia politik. Trauma politik keluarga itu ditabraknya. Megawati tampil menjadi primadona dalam kampanye PDI, walau tergolong tidak banyak bicara. Ternyata memang berhasil. Suara untuk PDI naik. Dan beliau pun terpilih menjadi anggota DPR/MPR. Pada tahun itu pula Megawati terpilih sebagai Ketua DPC PDI Jakarta Pusat.
Tetapi, kehadiran Mega di gedung DPR/MPR sepertinya tidak terasa. Tampaknya, Megawati tahu bahwa beliau masih di bawah tekanan. Selain memang sifatnya pendiam, belaiu pun memilih untuk tidak menonjol mengingat kondisi politik saat itu. Maka belaiu memilih lebih banyak melakukan lobi-lobi politik di luar gedung wakil rakyat tersebut. Lobi politiknya, yang silent operation, itu secara langsung atau tidak langsung, telah memunculkan terbitnya bintang Mega dalam dunia politik. Pada tahun 1993 dia terpilih menjadi Ketua Umum DPP PDI. Hal ini sangat mengagetkan pemerintah pada saat itu.
Proses naiknya Mega ini merupakan cerita menarik pula. Ketika itu, Konggres PDI di Medan berakhir tanpa menghasilkan keputusan apa-apa. Pemerintah mendukung Budi Hardjono menggantikan Soerjadi. Lantas, dilanjutkan dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa di Surabaya. Pada kongres ini, nama Mega muncul dan secara telak mengungguli Budi Hardjono, kandidat yang didukung oleh pemerintah itu. Mega terpilih sebagai Ketua Umum PDI. Kemudian status Mega sebagai Ketua Umum PDI dikuatkan lagi oleh Musyawarah Nasional PDI di Jakarta.
Namun pemerintah menolak dan menganggapnya tidak sah. Karena itu, dalam perjalanan berikutnya, pemerintah mendukung kekuatan mendongkel Mega sebagai Ketua Umum PDI. Fatimah Ahmad cs, atas dukungan pemerintah, menyelenggarakan Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, untuk menaikkan kembali Soerjadi. Tetapi Mega tidak mudah ditaklukkan. Karena Mega dengan tegas menyatakan tidak mengakui Kongres Medan. Mega teguh menyatakan dirinya sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro, sebagai simbol keberadaan DPP yang sah, dikuasai oleh pihak Mega. Para pendukung Mega tidak mau surut satu langkah pun. Mereka tetap berusaha mempertahankan kantor itu.
Soerjadi yang didukung pemerintah pun memberi ancaman akan merebut secara paksa kantor DPP PDI itu. Ancaman itu kemudian menjadi kenyataan. Pagi, tanggal 27 Juli 1996 kelompok Soerjadi benar-benar merebut kantor DPP PDI dari pendukung Mega. Namun, hal itu tidak menyurutkan langkah Mega. Malah, dia makin memantap langkah mengibarkan perlawanan. Tekanan politik yang amat telanjang terhadap Mega itu, menundang empati dan simpati dari masyarakat luas.
Megaterus berjuang. PDI pun menjadi dua. Yakni, PDI pimpinan Megawati dan PDI pimpinan Soerjadi. Massa PDI lebih berpihak dan mengakui Mega. Tetapi, pemerintah mengakui Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Akibatnya, PDI pimpinan Mega tidak bisa ikut Pemilu 1997. Setelah rezim Orde Baru tumbang, PDI Mega berubah nama menjadi PDI Perjuangan. Partai politik berlambang banteng gemuk dan bermulut putih itu berhasil memenangkan Pemilu 1999 dengan meraih lebih tiga puluh persen suara. Kemenangan PDIP itu menempatkan Mega pada posisi paling patut menjadi presiden dibanding kader partai lainnya. Tetapi ternyata pada SU-MPR 1999, Mega kalah.
Tetapi, posisi kedua tersebut rupanya sebuah tahapan untuk kemudian pada waktunya memantapkan Mega pada posisi sebagai orang nomor satu di negeri ini. Sebab kurang dari dua tahun, tepatnya tanggal 23 Juli 2001 anggota MPR secara aklamasi menempatkan Megawati duduk sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid. Megawati menjadi presiden hingga 20 Oktober 2003. Setelah habis masa jabatannya, Megawati kembali mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden langsung tahun 2004. Namun, beliau gagal untuk kembali menjadi presiden setelah kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono yang akhirnya menjadi Presiden RI ke-6.

Biografi Billy Boen Young on Top

Billy Boen adalah entrepreneur muda asal Indonesia. Billy lahir di Jakarta tanggal 13 Agustus 1978. Pada usia yang relatif muda, Billy (panggilan Billy Boen) telah menjadi pimpinan di beberapa perusahaan. Pada 2005, ketika usianya baru 26 tahun, Billy dinobatkan menjadi General Manager PT Oakley Indonesia.
billy-boen

Biografi Billy Boen Young on Top dari Biografi Web

Ia menjadi GM Oakley termuda di dunia kala itu. Pada akhir 2006, bersama Rudhy Buntaram, pemilik Optik Seis, Billy kemudian mendirikan Jakarta International Management (JIM) dan Jakarta International Consulting (JIC) pada akhir 2009. Sekarang, Billy yang merupakan lulusan Utah State University dan State University of West Georgia di Amerika Serikat ini adalah partner dan Presiden Direktur Rolling Stone Cafe Jakarta.
April 2009, Billy menulis buku berjudul “Young On Top” yang diterbitkan oleh GagasMedia. Di 5 bulan pertama, buku itu pun dicetak ulang sebanyak lima kali. Di dalam buku tersebut, Billy menuliskan 30 kunci sukses di usia muda.

Karier Billy Boen

Billy Boen menyelesaikan pendidikan S-1 bidang manajemen dari Utah State University (USU), Amerika Serikat, hanya dalam waktu 2 tahun 8 bulan, mulai 1996 hingga 1999. Dalam periode itu juga, Billy menjadi presiden PERMIAS (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat) di kampusnya. Ia juga bergabung dengan persatuan mahasiswa di USU yang bernama Sigma Chi. Billy meneruskan studinya ke State University of West Georgia untuk gelar MBA. Studi S-2 ini ia tempuh dalam tempo setahun dengan predikat kelulusan cum laude, di usia 22 tahun. Seusai lulus, ia memutuskan untuk pulang kembali ke Indonesia.
Dengan prestasi seperti ini, sepulang ke Tanah Air dan bergabung dengan PT Berca Sportindo, distributor tunggal Nike di Indonesia. Posisi awalnya sebagai Asisten Manajer Lini Produk Divisi Footwear. Setahun kemudian, ia naik pangkat menjadi manajer di divisi yang sama. Setengah tahun berikutnya, ia dipromosikan menjadi manajer (yang lebih senior) untuk semua divisi: footwear, apparel, aksesori, dan perlengkapan. Setahun berselang, ia menempati pos Manajer Penjualan & Pemasaran Nike (korporat).
Tahun 2005, Billy keluar PT Berca Sportindo dan bergabung dengan Oakley Indonesia yang berkantor pusat di Bali. Saat itulah, Billy yang kala itu berusia 26 tahun diberi posisi sebagai General Manajer (GM). Hanya dalam tiga tahun, Billy berhasil menaikkan penjualan Oakley hingga tiga kali lipat. Karyawannya pun bertambah, dari 80 menjadi 240 orang. Pada 2008, saat berusia 29 tahun, ia digaet Grup MRA (Mugi Rekso Abadi), dengan jabatan sebagai Kadiv. F&B. saat itu, Billy membawahi tiga entitas bisnis milik Grup MRA, yakni Hard Rock Cafe Jakarta, Hard Rock Cafe Bali, dan Haagen-Dazs, dengan total 500 karyawan.
Bersama Rudhy Buntaram, pemilik Optik Seis, Billy mendirikan Jakarta International Management (JIM) pada Desember 2006 dan Jakarta International Consulting (JIC) pada Desember 2009. JIM bertujuan melayani semua kebutuhan di industri fashion. JIM sendiri memiliki beberapa divisi, yakni: agensi model (JIM Models), manajemen artis (JIM Artists), fashion event organizer (JIM Events), fotografi (JIM Photography), fashion consulting (JIM-DARE Fashion), dan JIM-F performing academy (bekerja sama dengan FashionTV Indonesia). sementara, JIC merupakan konsultan di bidang pemasaran, khususnya pengembangan merek. Dalam menjalankan usahanya, JIC bekerja sama dan bermitra dengan dengan perusahaan lain.

Pemikiran Billy Boen

Banyak orang yang memiliki pemikiran negatif atas sebuah kesuksesan. Bagi Billy, salah satu sebabnya adalah karena ketika mereka sudah berusaha, mereka masih juga belum berhasil. Inilah yang membuat mereka berpikir bahwa keberuntungan belum ada di pihaknya. Ketika mereka melihat ada orang yang mereka anggap berhasil, mereka berpikir bahwa keberhasilan itu semata-mata mereka capai karena adanya unsur keberuntungan (luck). Bagi Billy, sukses adalah ketika seseorang mampu meraih, mencapai, melakukan apa yang ingin dia raih, capai, dan lakukan.
Billy sadar bahwa pencapaiannya juga tentunya ditunjang unsur keberuntungan. Akan tetapi, bagi Billy, keberuntungan itu adalah faktor ‘X’, sebuah faktor yang berada di luar kontrol manusia. Seseorang tidak bisa membuat dirinya beruntung. Baginya, tidaklah masuk akal bila ada seseorang berbicara bahwa ia ingin memenangkan undian esok hari. Daripada berharap untuk beruntung, akan lebih baik kalau seseorang segera bertindak (Just Perform). Artinya, tidak perlu memperdulikan hal-hal yang memang tidak perlu, fokus, dan melakukan semua hal dengan sebaik-baiknya. “Forget about luck and do your best what is within your control!”, begitulah yang sering diucapkannya.
Bagi Billy, daripada berharap untuk beruntung, lebih baik energi dalam tubuh seseorang dihabiskan untuk berpikir dan melakukan segala sesuatunya sebaik mungkin. Kalaupun hasilnya tidak sesuai harapan, setidaknya seseorang akan merasa sedikit puas karena ia telah berusaha untuk melakukannya sebaik mungkin. Baginya, kegagalan dari hasil performa terbaik akan lebih ringan rasanya dibandingkan dengan kegagalan akibat performa yang ala kadarnya.

“Young on Top”

April 2009, ketika usianya 30 tahun, Billy menerbitkan sebuah buku berjudul “Young On Top” yang diterbitkan oleh penerbit GagasMedia. Buku ini ia selesaikan dalam waktu dua setengah tahun. Secara umum, buku ini ditujukan kepada anak-anak muda untuk bisa meraih kesuksesan terutama di dalam pekerjaannya atau di dunia bisnis. Dalam buku tersebut, Billy memberikan 30 kunci sukses di usia muda. Beberapa contoh diantaranya adalah untuk menjadi seseorang yang terbuka, berpikiran positif, tepat waktu, tidak pernah putus asa, dan selalu bertindak lebih dari biasanya.

Pada bagian pertama buku Young on Top, Billy menjelaskan tentang arti pentingnya membangun motivasi, keyakinan, dan optimis dalam menjalani hidup. Segala kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan harus berkualitas dan mencapai hasil yang maksimal. Bagian kedua, Billy membahas bagaimana cara mencapai kesuksesan di usia muda dengan senantiasa mengembangkan kemampuan diri untuk menguasai secara detail bidang pekerjaan yang ditekuni. Di bagian ketiga, Billy memberikan beberapa tips menarik mengenai pemikiran-pemikiran penting yang harus dimiliki seseorang ketika ingin meraih perjalanan karier yang cemerlang. Bagi Billy, seseorang harus selalu aktif dalam mengasah kemampuan, mengedepankan dan mengembangkan sikap tidak berpuas diri dalam menggali ilmu pengetahuan dan informasi, serta tetap rendah hati.

Agama Billy Boen

Banyak yang bertanya, Agama om Billy apa? Agama Billy Boen adalah katolik. Mari kita simak langsung tweet beliau tentang agamanya :
Ada yg nanya agama sy apa. Mom,Sy,Anak: Katolik. Dad,Sister: Kristen. Istri Budha. Kakak+keluarganya: Islam :) I LOVE my family
sumber : https://twitter.com/#!/BillyBoen/status/57061150793277440
Semoga Biografi Billy Boen ini menginspirasi pembaca untuk meraih sukses di usia muda seperti Om Billy.
http://goo.gl/BGVrJP

MY Motto

My photo
giving amenity to all visitor.

Total Pageviews