Thursday, November 29, 2012

Cara Menginstall Linux Redhat 9

1. Booting dari CD atau DVD

2. Tekan enter
3. Pilih Skip
4. Tekan enter
5. Klik next
6. Pilih bahasa yang agan inginkan
7. Klik next
8. Pilih U.S. English
9. Klik next
10. Pilih Wheel Mouse (PS/2)
11. Klik next
12. Karena saya menggunakan komputer saya sendiri jadi saya memilih Personal DesktopWorkstation untuk perusahaan. Server untuk komputer yang digunakan hanya sebagai server saja. Custom untuk memilih secara manual
13. Klik next
14. Agar cepat dalam menginstall redhat 9 sebaiknya agan memilih yang paling atas yaituAutomatically Partition
15. Jika komputer masih ada data, misal: sudah ada windowsnya. Maka muncul pesanWarning
16. Klik Yes
17. Pilih Remove all Linux Partition on this system
18. Klik next
19. Klik Yes
20. Klik next
21. Pilih automatically via DHCP
22. Klik next
23. Pilih Use default firewall rules
24. Klik next
25. Klik next
26. Pilih dimana lokasi agan sekarang
27. Isi Root password sesuai keinginan agan
28. Isi Confirm dengan password yang sudah agan isi sebelumnya
29. Pilih Accept the current package list
30. Klik next
31. Klik next
32. Tunggu proses kira-kira kurang lebih 7 menit
33. Masukkan CD kedua
34. Klik OK
35. Tunggu beberapa saat
36. Masukkan CD ketiga
37. Klik OK
38. Tunggu beberapa saat
39. Pilih No, I do not want to create a boot diskette
40. Klik next
41. Pilih VESA driver (generic)
42. Klik next
43. Pilih Unprobed Monitor
44. Klik next
45. Screen Resolution bisa agan pilih sesuai dengan ukuran layar monitor agan
46. Klik next
47. Klik Exit untuk restart system dan komputer sekaligus untuk menyelesaikan instalasi redhat 9
48. Tekan enter atau biarkan saja dalam waktu 10 detik agan akan langsung masuk
49. Klik forward
50. Isi Username sesuai keinginan agan, misal saya memakai nama bkj. Isi Full namesesuai keinginan agan, sama juga tidak masalah. Isi Password sesuai keinginan agan atau sama dengan password yang awal tadi waktu menginstall redhat 9, samakanConfirm password dengan password yang sudah agan isi sebelumnya
51. Klik forward
52. Atur Date and Time sesuai dengan tanggal dan waktu yang ada di tempat agan
53. Klik forward
54. Klik forward
55. Pilih No, I do not want to register my system, karena agan bisa mengkonfigurasinya setelah agan sudah masuk ke tampilan redhat 9
56. Klik forward
57. Klik forward
58. Masukkan Username yang sudah agan isi tadi
59. Tekan enter
60. Masukkan Password yang sudah agan isi tadi
61. Tekan enter
62. Inilah tampilan Linux Redhat 9.

Jokowi Ingin Bertemu 4 Mata dengan Bos MRT

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum dapat jawaban yang memuaskan seputar proyek Mass Rapid Transit (MRT). Ia mengaku masih ada sejumlah masalah yang mengganjal pikirannya.

Jokowi berencana memanggil lagi Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRTJ) Tri Budi Rahardjo, untuk menjelaskan masalah-masalah yang masih menjadi keraguannya tersebut.

"Nanti saya panggil sendiri. Saya akan suruh jelaskan apa yang masih menjadi keraguan saya," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2012).

Jokowi memaparkan isi keraguannya. "Return of investmen-nya (ROI), jumlah penumpang, rute, belum (memuaskan). Kemudian masalah-masalah non teknis kan masih banyak," ujar dia.

"Dulunya kan saya nggak mengerti sosialisasi yang dulu itu seperti apa. Iya dong jangan top down gitu. Bawahnya harus diberikan pengertian. Nggak kayak kemarin coba, isinya orang ngamuk saja, iya kan karena sosialisasinya kurang matang," lanjut Jokowi yang terbalut baju seragam Korpri.

Selain itu, Jokowi juga mempermasalahkan soal tarif MRT. "Termasuk itu, tarif, karena ini investasi yang besar, triliun, iya kan. Nantikan menyangkut tarifnya, karcisnya berapa kan nanti akan menyangkut itu. Ya kalau segitu mungkin lima tahun yang akan datang mungkin nggak akan masalah. Tapi kan subsidinya berapa kalau angkanya kan diambil seperti itu. Subsidi per orang berapa, kalikan per hari berapa, kalikan per tahun berapa miliar harus jelas semuanya," papar Jokowi.

Menurut Jokowi, diperlukan proses kehati-hatian membahas MRT. "Masa kemarin ada yang dorong-dorong segera diputuskan, segera diputuskan, jangan. Nyuruh enak yang memutuskan itu," curhat Jokowi.

Namun begitu, Jokowi tetap mempunyai deadline untuk merealisasikan MRT. "Tapi nggak usah saya sampaikan, nanti kamu kejar-kejar terus. Ada dalam pikiran saya, pasti ada. Batas waktu mesti ada. Kerja itu mesti ada target, ada batas waktu. Ya bisa saja nanti sore kalau saya sudah diberi penjelasan gamblang," kata Jokowi yang mengaku desain MRT sudah ada.

Jokowi juga memaklumi keinginan warga Fatmawati, Jakarta Selatan, agar MRT ditunda. Hal itu terjadi lantaran sosialisasi yang kurang.

"Atau mungkin memang yang di atasnya yang nggak benar gitu loh. Masa jarak rumah sama MRT hanya 7 meter. Wua... wang... weng... wang... weng gitu terus toh tiap menit. Yang benar saja ya warga itu betul. Benar kalau dengan dekat jendela dan pintu hanya 7 meter ya," kata eks Wali Kota Solo itu.

Peter Gontha: Investor Selalu Tanya Buruh di Indonesia Itu Seperti Apa?

Jakarta - Ketua Umum Bidang Investasi dan Perhubungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Peter Frans Gontha mengatakan sering kali dipusingkan dengan pertanyaan para investor yang ingin berinvestasi di Indonesia. Para investor selalu bertanya bagaimana kondisi ketenagakerjaan di Indonesia ?

"Mereka (investor) sering mempertanyakan soal ketenagakerjaan di Indonesia seperti apa?," ungkap Peter di Gedung Balai Kartini Jakarta, Kamis (29/11/2012).

Peter mengatakan banyak sekali para investor dari berbagai negara seperti Eropa, Kuwait dan Jepang mempertanyakan hal itu. Tetapi setelah dijelaskan mereka mengurungkan diri berinvestasi di Indonesia.

"Setelah saya menjelaskan hal tentang ketenagakerjaan mereka mengurungkan untuk berinvestasi di Indonesia," katanya.

Selain itu Peter mengatakan ada dua hal yang menjadi masalah utama belum maksimalnya pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah kepada para investor. Masalah pertama yaitu biaya logistik yang begitu mahal dan masalah kedua adalah infrastruktur yang minim.

"Dua hal yang menjadi masalah, biaya logistik dan infrastruktur. Biaya logistik kita 2 kali lipat jadi terlalu tinggi bahkan biaya logistik Indonesia 100% lebih tinggi dari Jepang. Hal yang sama juga ditemukan pada fasilitas infrastruktur yang minim, ini dua masalah utama yang belum maksimal," katanya.
http://goo.gl/BGVrJP

MY Motto

My photo
giving amenity to all visitor.

Total Pageviews