Jakarta - Aburizal Bakrie terdepak dari daftar 40 Orang
Terkaya Indonesia versi majalah Forbes. Kekayaan keluarga Bakrie
senilai Rp 8 triliun telah dihabiskan untuk membayar ganti rugi korban
lumur Lapindo di Sidoarjo.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Keluarga Bakrie Lalu Mara kepada detikFinance, Kamis (29/11/2012).
"Meski
tak masuk (daftar orang terkaya), keluarga Bakrie kan dengan segala
kekurangannya membeli aset-aset berupa tanah dan bangunan korban lumpur
Sidoarjo. Sudah Rp 8 triliun lebih harta keluarga untuk hal tersebut,"
tegas Lalu Mara.
Lalu Mara mengatakan, keluarga Bakrie rela
mengeluarkan uang tersebut, meskipun menurutnya, perusahaan Bakrie yang
melakukan pengeboran di Sidoarjo yaitu PT Energi Mega Persada Tbk
(ENRG), bukanlah pemegang saham mayoritas di proyek Lapindo.
"Pemegang
saham lain ada Santos, ada Medco. Tapi kan seluruh pembelian dan
penanganan dilakukan melalui harta keluarga Bakrie. Jadi bandingkan
dengan penunggak-penunggak BLBI (bantuan likuiditas Bank Indonesia) yang
hingga saat ini membebani APBN," kata Lalu Mara.
Seperti dikutip
Majalah Forbes, Aburizal hilang dari daftar 40 orang terkaya di
Indonesia tahun ini. Pria yang biasa dipanggil Ical ini berada di posisi
30 orang terkaya Indonesia di tahun 2011 lalu.
Tahun lalu,
kekayaan Aburizal Bakrie tercatat US$ 890 juta, turun hingga US$ 1,2
miliar sekitar Rp 10,8 triliun atau setara 57% dibandingkan kekayaan
Ical di 2010. Tahun ini, kekayaanya terus merosot hingga tak lagi berhak
menyandang gelar orang terkaya Indonesia.
Menurut Forbes,
kekayaan Ical dan keluarganya itu merosot gara-gara menjaminkan aset
demi cari utang, termasuk untuk salah satu anak usahanya di bidang
tambang PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Sayangnya, utang-utang tersebut
tidak bisa dibayar ditambah harga saham yang jadi jaminannya pun ikut
anjlok.
Saham Bumi Plc, perusahaan kongsi dengan Nathaniel
Rothschild dan Samin Tan yang tercatat di bursa London, sudah anjlok 70%
dipicu ketegangan antara Rothschild-Bakrie.
Berdasarkan
perhitungan Forbes, keluarga Bakrie punya aset senilai US$ 1 miliar (Rp
9,5 triliun), tapi belum jelas berapa yang jadi jaminan utang. Induk
usaha grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menolak untuk
membeberkan nilai aset dan utangnya tersebut.
Selain itu,
kekayaan yang dimilikinya juga berkurang gara-gara penjualan beberapa
aset seperti jalan tol. Jalan tol yang dijual ke Grup MNC milik Hary
Tanoe antara lain tol Kanci-Pejagan (telah beroperasi), ataupun
Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo, Batang-Semarang,
Cimanggis-Cibitung, serta Ciawi-Sukabumi.
Akan tetapi, Grup
Bakrie dinilai tidak akan bisa membayar utang-utangnya dengan cara
menjual aset lainnya. Pasalnya, kebanyakan aset-aset tersebut sudah
dijaminkan atau digadai untuk utang
Thursday, November 29, 2012
BBM di Samarinda Langka Dibanding Jawa, Ini Penjelasan dari Pertamina
Samarinda - PT Pertamina (Persero) angkat bicara
terkait persoalan kelangkaan BBM di kota Samarinda, Kalimantan Timur
dalam beberapa hari terakhir. Berbeda dengan di Jawa khususnya Jakarta
yang dijaga tidak ada kelangkaan.
Penyebabnya diantaranya kondisi infrastruktur jalan yang menghambat kelancaran truk tangki mendistribusikan BBM ke SPBU.
"Pencabutan pengendalian distribusi BBM bersubsidi 'kan baru berlaku 25 November 2012 lalu. Sebelumnya dikendalikan untuk menjaga kuota tersisa. Perlu waktu untuk pengaruh pencabutan pengendalian itu," kata Asisten Manager External Relation Pertamina BBM Retail Regional VI Kalimantan Bambang Irianto saat memberikan keterangan pers di Samarinda, Kamis (29/11/2012) sore WITA.
Bambang menerangkan, pendistribusian BBM bersubsidi di Samarinda memiliki persoalan tersendiri. Selain pengaruh dari keputusan pencabutan pengendalian distribusi BBM subsidi masih perlu waktu, juga disebabkan kondisi infrastruktur jalan di Samarinda, memakan waktu yang tidak sebentar bagi truk tangki untuk menyalurkan BBM ke 25 SPBU yang beroperasi di Samarinda dan 7 SPBU di Tenggarong, Kutai Kartanegara.
"Khusus Samarinda dan Tenggarong di Kutai Kartanegara, mobil tangki keluar dari Terminal BBM pukul 04.30 WITA setiap hari. Itu menyalurkan ke Kutai Kartanegara dulu (Tenggarong)," ujar Bambang.
"Biasanya jam 6 sore itu BBM semua sudah terdistribusikan 100 persen. Tapi disebabkan kondisi jalan dan sarana infrastruktur jembatan yang tidak diperbolehkan dilalui, sekarang baru tuntas terdistribusi sampai jam 11 sampai jam 12 malam," tambah Bambang.
Setiap harinya untuk wilayah Samarinda dan Tenggarong di Kutai Kartanegara, Pertamina mendistribusikan rata-rata BBM bersubsidi untuk premium sebesar 846 kiloliter (KL), sedangkan untuk solar sebesar 465 KL. Jumlah demikian, diangkut dengan menggunakan sekitar 15 armada truk tanki, di mana rata-rata mengangkut 10.000 liter BBM.
"Contohnya hari ini, pada pukul 15.00 WITA tadi, baru sekitar 43 persen yang baru tersalurkan ke SPBU. Disebabkan keterlambatan di jalan akibat kondisi infrastruktur jalan. Itulah kondisinya yang lantas bisa menyebabkan kekosongan BBM di beberapa SPBU dan tertera pengumuman BBM habis," kilah Bambang.
"Jadi kelancaran distribusi BBM ini, bukan hanya tanggung jawab Pertamina saja. Tapi perlu dukungan semua pihak, termasuk pemerintah setempat. Pertamina berupaya, tapi terbentur dengan kondisi (infrastruktur jalan) ini," tegas Bambang.
Meski begitu, Bambang juga menggarisbawahi, pengaruh dari pencabutan pengendalian pendistribusian BBM bersubsidi, diperkirakan baru dirasakan sepekan kemudian setelah pencabutan itu berlaku 25 November 2012 lalu.
"Akhir pekan ini, mudah-mudahan pendistribusian kembali berjalan lancar," tutupnya.
Penyebabnya diantaranya kondisi infrastruktur jalan yang menghambat kelancaran truk tangki mendistribusikan BBM ke SPBU.
"Pencabutan pengendalian distribusi BBM bersubsidi 'kan baru berlaku 25 November 2012 lalu. Sebelumnya dikendalikan untuk menjaga kuota tersisa. Perlu waktu untuk pengaruh pencabutan pengendalian itu," kata Asisten Manager External Relation Pertamina BBM Retail Regional VI Kalimantan Bambang Irianto saat memberikan keterangan pers di Samarinda, Kamis (29/11/2012) sore WITA.
Bambang menerangkan, pendistribusian BBM bersubsidi di Samarinda memiliki persoalan tersendiri. Selain pengaruh dari keputusan pencabutan pengendalian distribusi BBM subsidi masih perlu waktu, juga disebabkan kondisi infrastruktur jalan di Samarinda, memakan waktu yang tidak sebentar bagi truk tangki untuk menyalurkan BBM ke 25 SPBU yang beroperasi di Samarinda dan 7 SPBU di Tenggarong, Kutai Kartanegara.
"Khusus Samarinda dan Tenggarong di Kutai Kartanegara, mobil tangki keluar dari Terminal BBM pukul 04.30 WITA setiap hari. Itu menyalurkan ke Kutai Kartanegara dulu (Tenggarong)," ujar Bambang.
"Biasanya jam 6 sore itu BBM semua sudah terdistribusikan 100 persen. Tapi disebabkan kondisi jalan dan sarana infrastruktur jembatan yang tidak diperbolehkan dilalui, sekarang baru tuntas terdistribusi sampai jam 11 sampai jam 12 malam," tambah Bambang.
Setiap harinya untuk wilayah Samarinda dan Tenggarong di Kutai Kartanegara, Pertamina mendistribusikan rata-rata BBM bersubsidi untuk premium sebesar 846 kiloliter (KL), sedangkan untuk solar sebesar 465 KL. Jumlah demikian, diangkut dengan menggunakan sekitar 15 armada truk tanki, di mana rata-rata mengangkut 10.000 liter BBM.
"Contohnya hari ini, pada pukul 15.00 WITA tadi, baru sekitar 43 persen yang baru tersalurkan ke SPBU. Disebabkan keterlambatan di jalan akibat kondisi infrastruktur jalan. Itulah kondisinya yang lantas bisa menyebabkan kekosongan BBM di beberapa SPBU dan tertera pengumuman BBM habis," kilah Bambang.
"Jadi kelancaran distribusi BBM ini, bukan hanya tanggung jawab Pertamina saja. Tapi perlu dukungan semua pihak, termasuk pemerintah setempat. Pertamina berupaya, tapi terbentur dengan kondisi (infrastruktur jalan) ini," tegas Bambang.
Meski begitu, Bambang juga menggarisbawahi, pengaruh dari pencabutan pengendalian pendistribusian BBM bersubsidi, diperkirakan baru dirasakan sepekan kemudian setelah pencabutan itu berlaku 25 November 2012 lalu.
"Akhir pekan ini, mudah-mudahan pendistribusian kembali berjalan lancar," tutupnya.
Saturday, November 24, 2012
Cara Aktifkan Windows 8 Terbaru
Windows 8 terbaru memang belum final namun kita sudah bisa mencobanya dengan versi BETA atau Windows Developer Preview. Banyak
keuntungan dan keunggulan windows 8 ini, yang paling utama yaitu proses
booting atau menghidupkan begitu cepat, dan sistem kerjanya juga
semakin ringan.
Jika sobat berminat dengan windows 8 ini silahkan baca di Informasi Tentang Operating System Windows 8 , dan Download Microsoft Windows 8 Free .Silahkan download dan sesuaikan dengan spek laptop sobat.
Jika sobat sudah terinstal windows 8 atau masih belum menggunakan
mungkin sobat bisa menyiapkan dulu tentang cara Activate Windows 8.
Berikut cara Mengaktifkan menggunakan KEY ataupun secara Online.
Key Activate Ketika Install.
1. Silahkan masukkan salah satu KEY berikut ini.
Cilent : 6RH4V-HNTWC-JQKG8-RFR3R-36498
Server : 4Y8N3-H7MMW-C76VJ-YD3XV-MBDKV
2. Lalu installah seperti biasanya.
Activate Online . (Ini memerlukan Koneksi Internet untuk Activasi)
1. Carilah ICON "MY Computer" Klik kanan lalau pilih Properties.
Atau menggunakan Sourcut gunakan tombol keyboard WIN + Pause.
2. Pastikan sobat sudah terkoneksi dengan INTERNET. Karena kita akan aktifkan windows melalui Internet.
3. Nanti akan terbuka jendela baru, perhatikan dibagian kanan bawah tulisan "Activate Windows" . Klik tulisan tersebut.
4. Setelah di klik akan ada beberapa instruksi yang akan diberikan
windows 8 anda, ikuti saja, nanti akan teractivasi dengan sendirinya.
Selamat sob, windows 8 sobat sudah Aktif.
Subscribe to:
Posts (Atom)
http://goo.gl/BGVrJP