Wednesday, October 31, 2012

Electric Fuel Treatment-EFT


Image
 
EFT atau Electric Fuel Treatment adalah alat untuk meningkatkan sifat bahan bakar menjadi lebih sempurna, meningkatkan power dan torsi mesin, mengurangi emisi gas buang, dan lebih efisien pada berbagai kendaraan bermotor dengan menggunakan prinsip Electrical Magnetic Resonance.

Dengan menggunakan alat ini, BBM (baik solar/bensin/biofuel) yang menuju ke saluran sistem karburator atau injeksi diresonansikan secara elektris. Sehingga terbentuklah molekul-molekul BBM yang tingkat energinya lebih besar dibandingkan sebelum pemasangan EFT.

Dengan demikian, energi yang dihasilkan dari proses pembakaran tersebut menjadi lebih besar dibandingkan sebelum pemasangan EFT.

EFT merupakan salah satu hasil penemuan dari ilmuwan UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (UPT BPI LIPI) dan telah dipatenkan di DITJEN PATEN HKI RI No. P00200400434
 
Informasi lebih lanjut : www.eft-ind.com 

Hemat Uang Bensin Anda dan Kurangi Emisi Dengan EFT

Jadi, Anda ingin menghemat uang bensin dan mengurangi emisi knalpot berbahaya pada saat yang sama? Apakah Anda pernah mendengar tentang EFT atau Electric Fuel Treatment? Bagaimana sistem kerja alat ini merumuskan kembali bahan bakar?
 Nah, izinkan saya menanyakan hal ini. Berapa kali selama bulan terakhir ini Anda pernah masuk, atau mendengar, sebuah percakapan tentang ekonomi? Jika Anda seperti saya, ini adalah percakapan yang baru saja Anda tidak bisa hindari belakangan ini. Mari kita melihat sekilas bagaimana Anda dapat menghemat uang bensin dan mengurangi emisi dengan EFT.
 Apakah harga bahan bakar merayap kembali ke Rp. 4.500,-  per liter belum mulai mendapatkan perhatian Anda? Bagaimana dengan beberapa tahun ke depan, apakah harga ini akan tetap stabil, tidak akan mengalami kenaikan? Apa yang menjadi perhatian Anda? Ada solusi untuk ini dan kenaikan harga BBM bukan hanya karena membantu mengurangi emisi knalpot berbahaya, itu akan membantu Anda menghemat uang bensin.
Jadi, apa yang Anda akan lakukan sekiranya harga bahan bakar terus naik? Dan percayalah, ini pasti akan terjadi. Nah kali ini Anda punya kesempatan untuk menjadi siap untuk itu. Kali ini Anda akan punya senjata rahasia yang disebut EFT sebagai perumus ulang bahan bakar. Tidak hanya Anda akan siap untuk memerangi meningkatnya biaya bahan bakar, dan oleh karenanya Anda memiliki kesempatan untuk sejahtera.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Bagaimana Anda bisa, tidak hanya menyimpan uang sementara harga bahan bakar meningkat, tetapi membuat uang dari itu? Well, Ini sangat sederhana. EFT adalah solusi yang mungkin Anda sedang cari-cari selama ini.
EFT adalah suatu karya anak bangsa yang mampu merumus-ulang bahan bakar sehingga bahan bakar yang Anda gunakan dalam mesin kendaraan Anda bisa mencapai daya bakar yang lebih sempurna. Tetapi apakah ini benar-benar berarti dan bagaimana cara menghemat uang sekaligus mengurangi emisi output? Well, Ini cukup sederhana. Ketika mesin membakar bahan bakar yang diterimanya lebih sempurna, apa yang dipancarkan ke luar pipa knalpot lebih bersih dan mesin anda menggunakan lebih sedikit bahan bakar.
Pasangkan EFT diantara pompa bahan bakar dan carburator mobil Anda, dengan demikian,  Anda mendapatkan efisiensi bahan bakar mobil Anda hingga 19%. Sementara itu, emisi gas beracun yang dikeluarkan mobil Anda jauh berkurang, selain itu performa kendaraan Anda juga semakin lebih baik. Hal ini disebabkan karena bahan bakar yang masuk melalui EFT digetarkan dan dirumuskan ulang sehingga molekul bahan bakar menjadi lebih banyak rongga untuk menyerap lebih banyak oksigen dan oleh karenanya pembakaran menjadi lebih sempurna dan sisa pembakaran (carbon) menjadi jauh berkurang.

How to: Allow telnet and ssh through iptables under Linux

I run both RHEL / CentOS Linux server and by default firewall blocked out everything including telnet / ssh access. How do I allow telnet - port 23 and ssh port 22 thought Linux iptables firewall ?
A.By default firewall rules stored at /etc/sysconfig/iptables location / file under CentOS / RHEL. All you have to do is modify this file to add rules to open port 22 or 23.
Login as the root user.
Open /etc/sysconfig/iptables file, enter:
# vi /etc/sysconfig/iptables
Find line that read as follows:
COMMIT
To open port 22 (ssh), enter (before COMMIT line):
-A RH-Firewall-1-INPUT -m state --state NEW -m tcp -p tcp --dport 22 -j ACCEPT
To open port 23 (telnet), enter (before COMMIT line):
-A RH-Firewall-1-INPUT -m state --state NEW -m tcp -p tcp --dport 23 -j ACCEPT
Save and close the file. Restart the firewall:
# /etc/init.d/iptables restart
http://goo.gl/BGVrJP

MY Motto

My photo
giving amenity to all visitor.

Total Pageviews